Diberitakan melalui laman resmi Magister Ilmu Pemerintahan, Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat  berupa pelatihan di Mranggen, Magelang Jawa Tengah (23/02). Pada kesempatan kali ini terdapat  dua pelatihan, Pelatihan pertama menyasar kepada bapak – bapak dan pemuda di desa Mranggen yang mayoritas sebagai petani salak yaitu pelatihan pembuatan pupuk organik. Adapun pelatihan yang  kedua menyasar kepada ibu – ibu rumah tangga, yakni pelatihan pembuatan Bowniss Salak dan pemanfaatan Limbah Kulit Salak menjadi Kerajinan.

Pelatihan bertempat di desa Mranggen, Kecamatan Serumbung ini merupakan kerjasama antara Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan (S2) dan Program Studi Ilmu Pemerintahan (S1) yang melibatkan Dosen dengan mahasiswa, mahasiswa S2 yang dilibatkan dalam pengabdian ini ialah Anang Setiawan, S.IP dan Resky Eka Rachmandani, S.IP dan mahasiswa S1 ialah Ramadhani.

“Penduduk di Mranggen mayoritas sebagai petani salak pondoh sehingga dengan adanya pelatihan ini semua masyarakat bisa beralih ke pertanian organik. Semoga salak pondoh dapat meningkatkan nilai jual salak bahkan bisa ikut ekspor ke luar negeri sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Mranggen”, ungkap Dr. Suswanta, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan Program Pascasarjana UMY.

Lebih lanjut ia berharap agar semua peserta bisa mengikuti pelatihan tersebut hingga selesai dan nantinya bisa menularkan ilmu kepada masyarakat lainnya, dan diharapkan masyarakat juga bisa mengembangkan desa wisata petik salak.

Disamping itu Sapto Qiptanto sosok yang sudah lama berkecimpung di bidang pertanian organik ini juga menjadi narasumber dalam pembuatan pupuk organik.  Pelatihan diawali dengan pemaparan teori cara pembuatan maupun komposisi dan bahan yang tepat untuk membuat pupuk organik. Dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk oleh peserta pelatihan.

Latest News