Diberitakan melalui laman resmi Magister Ilmu Hubungan Internasional (MIHI), Salman Al Farisi, Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Afrika Selatan hadir sebagai narasumber dalam acara Diskusi Terbatas yang diselenggarakan oleh Program Studi MIHI dan Ilmu Hubungan Internasional (S1) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara ini bertujuan untuk menindak lanjuti kerjasama dalam penelitian negara Indonesia dan negara Afrika.
Duber RI untuk Afrika Selatan tersebut menjelaskan bahwa negara Afrika adalah pasar yang potensial yang belum banyak dilirik oleh negara Indonesia. Justru negara China yang diikuti oleh negara India sudah lebih dulu mengeksekusinya. Oleh sebab itu, kehadiran Dubes di UMY tersebut untuk berdikusi dengan para dosen yang berada di program studi MIHI dan HI UMY untuk membuka peluang kerjasama dan penelitian mengenai hubungan Indonesia dan Afrika. “Kita juga harus mendorong investasi kita ke negara-negara Afrika, seperti halnya China dan India,†tandasnya diruang Sidang Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY (10/7).
Terkait hal tersebut, Salman Al Farisi mengajak para dosen dan peneliti studi Ilmu Hubungan Internasional UMYÂ untuk mulai terlibat dengan cara memulai riset yang berhubungan dengan Hubungan Indonesia dan Afrika. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa memang banyak tantangan yang masih harus dihadapi dalam membangun kerjasama di bidang perdagangan dengan negara-negara di Afrika seperti : tarif yang masih tinggi, korupsi yang masih merajelela; birokrasi yang mendukung; serta ijin visa yang masih sulit. Akan tetapi hal tersebut justru dapat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia ke depan.