Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PPs UMY) pada Rabu (15/03) menyelenggarakan kembali Kajian AIK (Al-Islam Kemuhammadiyahan) ke 7 bersama Prof. Drs. H. Ratno Lukito, M.A., DCL. Kajian AIK kali ini adalah kajian ketiga PPs UMY selenggarakan secara offline setelah memasuki masa pasca pandemi. Harapannya mahasiswa PPs UMY dapat merasakan suasana kampus kembali setelah hanya bertemu secara virtual saja melalui Video Meeting. Kajian AIK ini bertempat di Ruang Amphiteater Pascasarjana Lantai 4 dengan kurang lebih 100 mahasiswa.
Kajian AIK dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Akademik PPs UMY, Dr. Zuli Qodir, M.Ag. Beliau mengatakan bahwa amanat Diktilitbang untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk menyelenggarakan Al-Islam Kemuhammadiyahan. Dengan tema “Aktualisasi Keilmuan Keislaman Perspektif Multidisiplin” harapan Zuli Qodir bahwa riset-riset di PPs UMY dapat menggunakan pendekatan multidisiplin.
Prof. Drs. H. Ratno Lukito, M.A., DCL, sebagai pengisi Kajian AIK PPs UMY merupkan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan juga Editor in chief di jurnal Al-Jamiah milik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang terindeks Scopus Q2. Dalam tema Kajian AIK kali ini Beliau menjelaskan bahwa pendekatan multidisipliner (multidisciplinary approach) ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. Beliau mengatakan bahwa Masing-masing institusi pendidikan tinggi Islam boleh menyebut pola pengembangan yang bervariasi, “Meskipun konsep atau labelnya bervariasi, akan tetapi sesungguhnya ada muatan atau core yang sama dalam memandang relasi antara ilmu alam, ilmu sosial dan culture/humanities, yaitu keinginan untuk membangun kesalingmenyapaan antara ketiga bidang ilmu tersebut melalui proses sinergi, interkoneksi atau interelasi.”
Sertifikat dan Materi dapat diunduh disini.