Menekankan pentingnya kebhinnekaan dan siap menghadapi arus globalisasi pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan acara Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Semester Gasal T.A 2019/2020 dan Kuliah Umum dengan tema ” Globalisasi Pendidikan, Kebhinnekaan dan Politik Identitas”. Acara ini di Narasumberi oleh  Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Indonesia, Sabtu (2/11) di Ruang Sidang AR Fachrudin A Lantai 5.
Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat mengemukaan bahwa negara Indonesia memiliki ikatan etnis yang masih sangat kuat dibanding perasaan cinta terhadap tanah air Indonesia itu sendiri. Seharusnya, keberagaman suku dan budaya membuat Indonesia tidak mudah terguncang ketika terjadi permasalahan karena pilar-pilar negaranya kokoh. Suku-suku menjadi penyanggah salah satu kakinya, sedangkan rumahnya tetap Indonesia. Seperti halnya negara- negara maju lainnya, mereka tidak mengeluarkan tenaga untuk menjaga kebhinnekaan karena mereka sudah negara homogen.
Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa ada hal-hal abadi dalam pendidikan yaitu kasih sayang, kecerdasan sosial, dan intellectual  technical credibility. Hal yang terpenting bagi orangtua adalah bagaimana anaknya berakhlak baik, berkarakter, dan diterima di lingkungan masyarakat sosial. Pendidikan kedepan adalah bagaimana anak bisa mengadapi masa depan. Karena, jarang lulusan sarjana yang langsung siap pakai kecuali jurusan kedokteran.