Yogyakarta, 17 Juli 2025 — Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyelenggarakan kegiatan Kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai bagian dari upaya penguatan nilai-nilai ideologis dan keislaman di lingkungan akademik. Kajian kali ini mengangkat tema “Filantropi Muhammadiyah: Peran dan Tantangannya dalam Membangun Bangsa”, dan diikuti oleh mahasiswa S2 dan S3 serta Dosen dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Pascasarjana.
Acara yang berlangsung secara online melalui Zoom Meeting ini menghadirkan narasumber Kepala Sub-Direktorat Dakwah dan Interalisasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Mukhlis Rahmanto, Lc., M.A., Ph.D. sekaligus dosen Ekonomi Syariah UMY. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa filantropi merupakan bagian integral dari gerakan dakwah Muhammadiyah sejak awal berdirinya. Bentuk konkret dari filantropi tersebut tercermin dalam pendirian lembaga-lembaga pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, hingga program-program sosial yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Namun demikian, beliau juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi gerakan filantropi saat ini, seperti digitalisasi, pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel, serta kebutuhan akan regenerasi kader yang memiliki komitmen ideologis kuat. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan dana sosial serta kolaborasi lintas sektor guna menjaga keberlanjutan gerakan filantropi Muhammadiyah di tengah dinamika zaman.
Dekan Pascasarjana UMY, Prof. Erna Rochmawati, S.Kp., MNSc., M.MEd.Ed., Ph.D. dalam sambutannya menyatakan bahwa kajian ini merupakan bagian dari komitmen Pascasarjana UMY dalam membangun karakter keilmuan yang selaras dengan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Kajian ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman civitas akademika tentang pentingnya peran filantropi dalam pembangunan bangsa serta memotivasi mereka untuk turut aktif dalam gerakan sosial berbasis nilai Islam (SND).
