Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan: Social Movement Institute, PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta; Akademi Amartya; dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) mengadakan acara “Pemutaran dan Diskusi Film Sexy Killers, Bagaimana Bisnis Batubara Membunuh dan Menjadi Pelumas Politik Indonesia†pada hari Rabu (10/4).
Acara yang bertempat di ruang Amphitheater Gedung Pascasarjana UMY ini juga menghadirkan dua orang Pemantik Diskusi yaitu: Prof. Bambang Cipto (Guru Besar Prodi S3 Politik Islam UMY) dan Eko Prasetyo (Founder Social Movement Institute).
“Bisnis batubara keuntungan yang sangat menggunung berada dalam posisi yang menentukan negeri ini. Korupsi merupakan gejala global. Jika korupsi batubara tidak dihentikan, bagaimana Indonesia selanjutnya? Tujuh belas orang setiap hari meninggal akibat industri batubara. Kenapa pemerintah selama ini diam saja dan hal ini juga merupakan  kerusakan lingkungan yang sangat parahâ€, ujar Prof. Bambang Cipto.
Ia pun menegaskan bahwa korupsi tambang batubara merupakan sebuah gejala global yang melibatkan kalangan elit politik negara-negara pemilik tambang batubara diberbagai belahan dunia. Batubara telah merusak persepsi publik tentang politik dalam publik yakni bahwa politik itu kotor karena perilaku segelintir elit yang melakukan korupsi.
Korupsi telah merugikan ekonomi global sebanyak USD 3,6 triliun setiap tahun dan 1 dari 4 orang di dunia harus menyuap untuk mendapatkan akses pelayanan publik. Masalahnya bukan hanya saja pada kerusakan lingkungan tapi banyaknya tipu-menipu dan ilegalnya serta pelanggaran aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Sehingga negara yang seharusnya bisa menyediakan kebutuhan masyarakat untuk tumbuh dengan Sumber Daya Alam yang ada, tapi kenyataanya hanya sepuluh orang elit inilah yang menikmatinya.