
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar Yudisium periode IV T.A 2024/2025 pada Selasa, 10 Juni 2025 di Ruang Amphiteater Lt. 4. Yudisium ini merupakan penutup sekaligus mengakhiri periode pelaksanaan Yudisium yang dijadwalkan 4 kali dalam satu tahun akademik. Acara ini dengan khidmat diikuti oleh jajaran struktural Pascasarjana dan 85 peserta Yudisium lainnya.
Turut hadir Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag., yang juga membuka acara. Seperti pada umumnya, Prof. Zuly membuka dengan penuh candaan dan kehangatan, menyapa para peserta Yudisium. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kesadaran seorang mahasiswa sebagai bagian dari komunitas akademik.
“Kita bagian dari komunitas akademik, jika ada kesempatan untuk berbicara atau memberikan pendapat, maka harus ada dasar dan landasannya, jangan menyebarkan berita hoax atau bahkan membuatnya,” tutur Prof. Zuly mengenai pentingnya kesadaran sebagai seorang yang berintelektual. Selain itu ia juga menambahkan perlunya mengembangkan keilmuan yang didapatkan selama proses pembelajaran.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan berita acara Yudisium periode IV oleh Dekan Pascasarjana, Prof. Erna Rochmawati, S.Kp., MNSc., M.MEd.Ed., Ph.D. Terdapat 85 peserta yudisium dengan rincian; 72 mahasiswa dari Program Magister dan 13 mahasiswa dari Program Doktor. Pencapaian prestasi yang diraih pun terbilang gemilang, mengingat ketatnya persaingan antar mahasiswa. Dengan demikian, Pascarjana UMY diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu mengaplikasikan ilmunya di masyarakat.
Berikut adalah daftar lulusan terbaik dari masing-masing Program Studi:
Program Magister
Program Doktor
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan Kuliah Akhir Studi yang mengusung tema “Kontribusi Kaum Cendekia dalam Menghadapi Krisis Manusia Modern.” Dr. Bachtiar Dwi kurniawan, S.Fil., M.P.A, selaku Sekretaris UMY hadir sebagai narasumber dan mengisi materi pada kesempatan tersebut.
Dalam paparannya, ia menjelaskan peran penting yang dimiliki oleh kaum cendekiawan dalam menjawab tantangan zaman. Secara rinci, Dr. Bachtiar bahkan mengutip perkataan Imam Ghazali yang membagi peran masyarakat intelektual dalam 4 kelompok. Sebelum mengakhiri materinya, Dr. Bachtiar tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada para peserta untuk dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial sebagai seorang intelektual, terlebih di era post truth ini.
“Di era post-truth ini, di mana kebenaran kerap dibenarkan hanya dengan persepsi dan emosi, kita harus memanfaatkan instrumen digital dalam memanfaatkan intelektual kita sebagai seorang cendekiawan,” tutup Dr. Bachtiar.
Selamat kepada para peserta Yudisium Periode IV T.A 2024/2025 Pascasarjana UMY!
Dokumentasi Yudisium & Kuliah Akhir Studi bisa diunduh disini.